Monday 2 July 2012


Patutkah aku Lupa.....


Dibukakan mataku
Sebelum dicelikkan mindaku
Tatkala aku mulai bertatih untuk berjalan
Diajarkan aku mengenal benda,
Mengenal ibu dan ayah,


Disini,
Aku menempuh jalan yang terbentang dihadapanku,
Yang telah tersedia untuk dijelajahi,
Yang telah dijadikan untuk dihayati,
Yang telah disempurnakan untuk ditatapi,


Lalu terus berjalan tanpa memandangNya
bersama fatamorgana dunia yang seringkali membebankan,
tanpa menyentuh bekalan rohani,
tanpa lafaz-lafaz yang suci murni.


Sedangkan hakikatnya, semua telah tersedia.
Rezeki udara yang tidak pernah putus-putus.
Rezeki nyawa yang masih belum ingin dicabutnya,
Rezeki kehidupan yang masih dinikmati sepuasnya.


Setelah tersedia semua itu untukku,
Patutkah aku lupa untuk bersyukur?
Setelah tersedia semua untukku,
Patutkah aku tidak tersungkur sujud?
Setelah segalanya tersedia untukku
Patutkah aku terus menerus alpa?


Andainya terus menerus keadaanya begitu,
Cukuplah, cukuplah Allah yang menjadi saksi,
Bahawa aku insan yang tidak bersyukur...

No comments:

Post a Comment